Ibu, Ayah...
Aku tahu bahwa jasa kalian takakan pernah bisa ku balas hingga akhir nafasku. Tapi ijinkan lah aku untuk mengejar mimpiku, restui setiap langkahku.
Bu Yah, doakan aku, Aku sedang mengejar mimpiku, mimpiku untuk mebahagiakan kalian, mimpiku untuk membuat kalian bangga padaku, untuk menaikkan derajat keluarga kita bu yah, untuk membuat orang-orang yang dulu menghina kita menarik kembali ucapannya.
Bu Yah, aku sedang berusaha.
Aku menjadikanmu Bu sebagai tempatku pulang, sebagai tempatku bercerita tentang hari-hariku, sebagai tempatku berkeluh kesah dengan apa yang ku terima di setiap harinya, dan kau selalu berhasil menenangkan ku dengan berjuta nasihatmu bu.
Yah, aku menjadikanmu sebagai Inpirasiku, kekuatanmu dalam mengahadapi kejamnya dunia ini membuatku sadar bahwa semua hal itu membutuhkan kesabaran, melihatmu tetap membantu mereka yang dulu mencarimu hanya ketika dibutuhkan membuatku tahu arti sebuah ketulusan, melihatmu terus berusaha dan tak pernah putus asa membuat semangat dalam diriku hidup dan berkobar, dan setiap mendengar nasihat darimu membuatku semakin yakin bahwa aku bisa meraih mimpiku.
Yah, meskipun aku lebih dekat dengan ibu, meskipun perlakuanmu tak selembut ibu, tapi percayalah yahh , bahwa hampir keseluruhan diriku adalah dirimu yah.
Yah Bu, aku selalu berdoa agar kalian diberi kesehatan serta umur yang panjang.
Karena ketika aku mengenakan toga nanti, aku ingin kalian yang menjadi orang pertama yang melihatku. ketika aku berhasil nanti, aku ingin kalian orang yang pertama yang merasakan hasil jerih payah ku.
Ketika aku bertemu jodohku nanti, aku ingin kalian menjadi orang pertama yang mengenalnya.
Ketika aku memutuskan menikah, aku ingin kalian menjadi orang pertama yang memberiku restu atas pilihanku.
Ketika aku memiliki anak nanti, aku ingin kalian yang mengajariku bagaimana caranya agar aku dapat menjadi orangtua yang hebat seperti kalian.
Dan ketika waktuku datang, aku ingin kalian menjadi orang pertama yang ku lihat dan ku inginkan berada disisiku, mengantarkanku kembali kepada ilahi sang penciptaku.
Bu Yah, aku takut kenyataan tak seperti keinginanku, aku takut jika kalian meninggalkan ku, aku takut kehilangan kalian bu yah.
Ketakutan terbesarku bukanlah kegagalan atas mimpiku, tapi kematian yang dapat memisahkan kalian dariku.
Bu Yah, aku janji akan menjadi yang terbaik untuk kalian, aku janji akan sukses agar bisa membawa kalian naik haji, aku janji akan sukses agar aku bisa memperbaiki rumah kita, aku janji akan sukses agar kita bisa tidur dengan tenang tanpa memikirkan apa yang harus kita lakukan esok, aku janji bu yah, aku janji akan sukses.
Aku akan terus berusaha sepertimu yah, aku tidak akan mengenal kata lelah, aku akan sukses suatu hari nanti.
Untuk itu teruslah sehat bu yah, agar kalian dapat menemaniku saat aku wisuda , agar kalian dapat mendampingiku saat aku menikah, dan agar kalian dapat melihat bagaimana suksesnya kalian dalam mendidikku.
Teruslah bahagia bu yah, karna aku tak akan pernah mengijinkan air jenih itu mengalir di pipi kalian.
Terima kasih ku tak terhingga kepada kalian, terima kasih ku tak dapat ku lukiskan dengan kata apapun, terima kasih ku tak dapat menandingi jasa kalian, tapi aku akan selalu mengucapkan terima kasih.
Terima kasih karna telah merawatku dengan penuh cinta dan kasih, terima kasih karna telah menjadikan ku sebagai anak yang terbahagia di dunia ini.
Terima kasih yah bu, semoga Allah selalu merahmati kalian.
Aku menyayangi kalian, dengan kasih sayang yang tak terhingga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar