Rabu, 06 Januari 2021

Sang Pecinta

Duhai engkau sang penerima cinta
Langit tak selalu berwarna cerah
Tak selalu memikat hati para pecinta alam
Tak selalu menjadi incaran bagi para penikmat hujan
Tak selalu menjadi moment bagi para pemburu senja

Kadang ia hitam kelam
Melahirkan gemuruh nan menakutkan
Kadang ia jingga
Melahirkan kebahagiaan bagi para pemburunya
Kadang ia juga kelabu
Melahirkan genangan air di setiap sudut kota
Menyatu dengan para penikmatnya
Melahirkan genangan baru di sudut kamar hari itu

Bukan, ini bukan perihal langit duhai cintaku
Ini perihal hidup yang sedang kau jalani
Perihal "Sang Pecinta" yang menjadikan bahagiamu sebagai tujuannya
Bahwasannya tak segalanya akan selalu baik baik saja
Adakalanya hidupmu bahagia
Tertawa lepas tanpa ada hal yang memberatkan pundakmu
Adakalanya kau merasakan bagaimana hidup memaksamu untuk terus tersenyum
Sekalipun tubuhmu sedang dipenuhi luka luka berdarah

Duhai engkau yang selalu ku inginkan bahagianya
Tak ada yang abadi di dunia fana ini sayang
Tak ada seorangpun yang akan menemanimu selamanya
Ahh bahkan akupun mungkin esok sudah takbisa membersamai harimu lagi

Cintaku...
Kelak jika aku tak bisa lagi menjadi penguatmu
Tak mampu lagi menjadi alasan lelah mu pergi
Atau bahkan jika kelak aku tak pantas lagi membersamai langkahmu
Maka maafkan aku...

Ingatlah ini duhai sayang
"Perbanyaklah waktu mu menghadap Sang Pencipta kita"
Ia-Nya akan memperlihatkan padamu
Bagaimana aku yang terus melantunkan untaian doa tanpa henti demi bahagiamu
Aku rela mengalah pada kejamnya takdir sayangku
Asalkan bahagiamu terjamin...



Kamis, 7 Januari 2021